Article ini di kutip dari harian Kompas tanggal 11 Feb 2007
KEHADIRAN ponsel cerdas (smartphone) atau personal digital assistant (PDA) benar-benar menggembirakan pekerja dengan mobilitas tinggi. Kini,kapan dan di mana saja, mereka tetap dapat membuka berkas-berkas kerja, atau sekedar menonton klip video atau mendengar musik.
Namun, namanya teknologi tidaklah sempurna seratus persen. Bayangkan, apa jadinya jika ratusan daftar kontak yang tersimpan dalam gadget mendadak lenyap. Rasanya mau marah, tapi tidak tahu harus kepada siapa.
Sebelum hal itu menimpa Anda, sebaiknya bersiap sekarang. Tidak sulit sebetulnya, asal Anda disiplin melakukan backup, Anda pun terhindar dari kehilangan data. Berikut adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Lakukan manajemen berkas yang baik pada gadget. Berkas-berkas data atau program yang penting dapat disimpan pada kartu memori, sehingga apabila sesuatu terjadi pada gadget Anda, berkas-berkas tersebut tidak terpengaruh.
Melakukan backup secara teratur adalah hal yang mutlak. Periode sangat tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan Anda. Semakin cepat perubahan data - misalnya penambahan daftar kontak - maka sebaiknya semakin sering backup dilakukan. Lakukan backup minimal seminggu sekali meskipun perubahan data tidak terlalu banyak. Anda tidak pernah tahu data mana yang Anda butuhkan dan kapan gadget Anda bermasalah. Namun, penyesalan kemudian tidaklah berguna.
Tiap gadget mungkin berbeda dalam proses backup. Berkas backup pada PDA tertentu secara default disimpan pada kartu memori, sedangkan proses backup pada ponsel tertentu harus dilakukan melalui komputer dan berkas disimpan pada salah satu folder di dalam komputer. Tidak menjadi masalah bagaimana proses backup-nya, namun yang harus Anda pastikan bahwa berkas backup disimpan ditempat yang aman dan tetap.
Jangan sampai ketika Anda hendak mengembalikan data yang hilang (restore), Anda lupa dan kebingungan mencari berkas backup-nya
Untuk memudahkan, beri nama berkas yang jelas. Setelah beberapa kali melakukan backup, mungkin terdapat banyak berkas backup sehingga Anda kebingungan sendiri mencari versi yang terakhir. Program backup pada PDA tertentu biasanya langsung membuat berkas backup deangan nama yang memuat tanggal proses backup dilakukan. Jika fungsi ini tidak ada, Anda dapat menyimpan berkas backup pada folder yang diberi tanggal. Atau,pilihan lain, adalah selalu menghapus berkas backup terdahulu sehingga Anda memiliki hanya satu versi, yaitu yang terakhir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Saya Ruli, tinggal di Serpong 38 tahun, karyawan salah satu Bank Swasta di Jakarta Barat. Diawal Februari 2008 lalu saya pernah menemukan masalah. Sore hari, laptop Toshiba saya tiba-tiba hang. Seperti biasanya saya segera matikan lantas saya restart ulang. Biasanya mau lagi berjalan normal. Tetapi sekarang ini sepertinya lain, hanya tampilan ‘blue screen’ dengan tulisan aneh, dan saya pun tidak tahu artinya. Lantas saya copot hardisknya untuk di-copy ke PC, dengan memakai external case SATA ternyata sama saja & ada bunyi kletak-kletek atau istilah teknisnya “knocking down”. Saya piker kasus biasa. Ternyata bukan.
Akhirnya saya coba membawa ke tempat recovery data di Harco Exlektonik Mangga 2. Seperti biasa, saya menunggu beberapa hari. Tetapi saya sempat kaget, ternyata mereka telah gagal menyelamatkan data saya dengan alasan bahwa kerusakan pada piringan hardisk saya sudah parah, katanya banyak tergores. Saya pun mengambil harddisk SATA Seagate Momentus saya dan mencoba merecover lagi ke tempat lain. Ternyata sama.Mereka gagal. Beberapa tempat saya coba, sama saya terakhir saya coba ke daerah bilangan Jl.Setia Budi Sudirman. Ternyata hasilnya sama saja. Padahal mereka mengaku-ngaku yang terbaik di Jakarta.
Entahlah saya hampir putus asa. Saya sudah bingung harus kemana lagi saya antar harddisk saya agar dapat diselamatkan data – data penting di dalamnya. Saya juga hampir putus asa. Akhirnya saya coba mencari di Internet, di salah satu iklan gratis tampa daftar, saya menemukan Everesta Media situsnya www.everezta.com dan saya coba telpon dulu. Mereka meminta saya diminta mengantar harddisknya ke tempat mereka di daerah Lenteng Agung. Akan tetapi kalau diambil oleh mereka , akan dikenakan biaya, yaitu untuk biaya pengecekan dan transportasi, yaitu sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah. Dari pada repot – repot pikir saya, karena juga saya juga agak sibuk waktu itu. Saya meminta mereka segera datang mengambil ke alamat kantor saya. Saya pun harus sabar lagi menunggu jawaban dari pihak mereka.
Keesokan harinya saya ditelpon pihak mereka / Everesta Media, walau sempat tidak percaya. Mereka menelpon kepada saya, kalau harddisk SATA saya dapat diselamatkan mereka, katanya keberhasilan minimal 80% bukan 100% lagi dan waktunya agak lama minimal satu minggu, alasannya bahwa kerusakan harddisk saya sudah sangat parah secara fisik (katanya tidak terdetek BIOS dan banyak sekali BAD SECTOR) untung saja belum dibongkar. Mereka mengajukan biaya sebesar 5 juta rupiah yang cukup mengejutkan saya. Alangkah kagetnya saya, mahal sekali padahal tidak seperti di tempat – tempat lain jauh lebih murah! Karena mahalnya saya bingung sekali sempat saya mau membatalkan. Saya juga coba tawar harganya. Tetap saja mereka tidak mau agar biayanya lebih murah. Karena terpaksa. Pikir saya, harus kemana lagi saya coba merecover data saya dengan harga jauh lebih murah, sementara hamper semua, sebagaian besar mereka telah menyerah tak sanggup/ gagal. Akhirnaya saya menyetujui untuk membawar 5 juta rupiah, asalkan data-data saya benar – benar telah berhasil diselamatkan.
Setelah menunggu kurang lebih seminggu, akhirnya mereka (pihak Everesta Media), menelpon lagi kepada saya, memberitahu sudah selesai data saya diselamatkan, diminta saya membuka e-mail saya, karena laporan datanya sudah dikirim. Segera saya cek e-mail saya, ternyata benar data saya sudah ada semua. Kesesokan harinya, mereka akan antar data-datanya ke kantor saya siang hari. Diminta juga, saya segera menyiapkan pembayarannya secara tunai 5 juta rupiah. Saya tidak mau rugi, saya harus cek lagi lebih detail apakah benar – benar data saya sudah ada. Saya mencoba mengingat satu – persatu data – data penting saya awalu sebagian besar saya sudah tak ingat lagi satu persatu. Ternyata benar, mereka telah berhasil menyelamatkan data-data saya. Tak terkecuali photo-photo anak saya waktu lahir. Hebat juga Everesta Media, walaupun biaya recovery datanya cukup mahal tidak seperti di tempat-tempat lain yang pernah saya tanya. Walaupun begitu, sebenarnya saya cukup puas dengan harga 5 juta rupiah, karena pihak Everesta Media berhasil menyelamatkan data-data penting saya bahkan yang sudah dihapus sekalipun. Sementara di tempat lain sudah gagal / menyerah. Ruli, Serpong (29-2).
Saya Ruli, tinggal di Serpong 38 tahun, karyawan salah satu Bank Swasta di Jakarta Barat. Diawal Februari 2008 lalu saya pernah menemukan masalah. Sore hari, laptop Toshiba saya tiba-tiba hang. Seperti biasanya saya segera matikan lantas saya restart ulang. Biasanya mau lagi berjalan normal. Tetapi sekarang ini sepertinya lain, hanya tampilan ‘blue screen’ dengan tulisan aneh, dan saya pun tidak tahu artinya. Lantas saya copot hardisknya untuk di-copy ke PC, dengan memakai external case SATA ternyata sama saja & ada bunyi kletak-kletek atau istilah teknisnya “knocking down”. Saya piker kasus biasa. Ternyata bukan.
Akhirnya saya coba membawa ke tempat recovery data di Harco Exlektonik Mangga 2. Seperti biasa, saya menunggu beberapa hari. Tetapi saya sempat kaget, ternyata mereka telah gagal menyelamatkan data saya dengan alasan bahwa kerusakan pada piringan hardisk saya sudah parah, katanya banyak tergores. Saya pun mengambil harddisk SATA Seagate Momentus saya dan mencoba merecover lagi ke tempat lain. Ternyata sama.Mereka gagal. Beberapa tempat saya coba, sama saya terakhir saya coba ke daerah bilangan Jl.Setia Budi Sudirman. Ternyata hasilnya sama saja. Padahal mereka mengaku-ngaku yang terbaik di Jakarta.
Entahlah saya hampir putus asa. Saya sudah bingung harus kemana lagi saya antar harddisk saya agar dapat diselamatkan data – data penting di dalamnya. Saya juga hampir putus asa. Akhirnya saya coba mencari di Internet, di salah satu iklan gratis tampa daftar, saya menemukan Everesta Media situsnya www.everezta.com dan saya coba telpon dulu. Mereka meminta saya diminta mengantar harddisknya ke tempat mereka di daerah Lenteng Agung. Akan tetapi kalau diambil oleh mereka , akan dikenakan biaya, yaitu untuk biaya pengecekan dan transportasi, yaitu sebesar tujuh puluh lima ribu rupiah. Dari pada repot – repot pikir saya, karena juga saya juga agak sibuk waktu itu. Saya meminta mereka segera datang mengambil ke alamat kantor saya. Saya pun harus sabar lagi menunggu jawaban dari pihak mereka.
Keesokan harinya saya ditelpon pihak mereka / Everesta Media, walau sempat tidak percaya. Mereka menelpon kepada saya, kalau harddisk SATA saya dapat diselamatkan mereka, katanya keberhasilan minimal 80% bukan 100% lagi dan waktunya agak lama minimal satu minggu, alasannya bahwa kerusakan harddisk saya sudah sangat parah secara fisik (katanya tidak terdetek BIOS dan banyak sekali BAD SECTOR) untung saja belum dibongkar. Mereka mengajukan biaya sebesar 5 juta rupiah yang cukup mengejutkan saya. Alangkah kagetnya saya, mahal sekali padahal tidak seperti di tempat – tempat lain jauh lebih murah! Karena mahalnya saya bingung sekali sempat saya mau membatalkan. Saya juga coba tawar harganya. Tetap saja mereka tidak mau agar biayanya lebih murah. Karena terpaksa. Pikir saya, harus kemana lagi saya coba merecover data saya dengan harga jauh lebih murah, sementara hamper semua, sebagaian besar mereka telah menyerah tak sanggup/ gagal. Akhirnaya saya menyetujui untuk membawar 5 juta rupiah, asalkan data-data saya benar – benar telah berhasil diselamatkan.
Setelah menunggu kurang lebih seminggu, akhirnya mereka (pihak Everesta Media), menelpon lagi kepada saya, memberitahu sudah selesai data saya diselamatkan, diminta saya membuka e-mail saya, karena laporan datanya sudah dikirim. Segera saya cek e-mail saya, ternyata benar data saya sudah ada semua. Kesesokan harinya, mereka akan antar data-datanya ke kantor saya siang hari. Diminta juga, saya segera menyiapkan pembayarannya secara tunai 5 juta rupiah. Saya tidak mau rugi, saya harus cek lagi lebih detail apakah benar – benar data saya sudah ada. Saya mencoba mengingat satu – persatu data – data penting saya awalu sebagian besar saya sudah tak ingat lagi satu persatu. Ternyata benar, mereka telah berhasil menyelamatkan data-data saya. Tak terkecuali photo-photo anak saya waktu lahir. Hebat juga Everesta Media, walaupun biaya recovery datanya cukup mahal tidak seperti di tempat-tempat lain yang pernah saya tanya. Walaupun begitu, sebenarnya saya cukup puas dengan harga 5 juta rupiah, karena pihak Everesta Media berhasil menyelamatkan data-data penting saya bahkan yang sudah dihapus sekalipun. Sementara di tempat lain sudah gagal / menyerah. Ruli, Serpong (29-2).