Pengalaman Buruk Bertransaksi Via PayPal

Diposting oleh parvidia | 11.08.00 | | 0 komentar »

Baru-baru ini saya mengalami pengalaman buruk ketika bertransaksi via paypal. Langsung saja ceritanya begini:

Pada tanggal 21 January 2010, seseorang dengan data pada Paypal sbb:

Paypal User Name: Digicom
Nama: Shelia Limanta
Email yg diregister di Paypal: finance_digicom@yahoo.com
No Tel yg dicatat Paypal: 021-550010 (nomor tidak bisa dihubungi)

Sementara data-data yang diberikan kepada saya:
Nama: Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com)
Alamat: Jln. Pulo Raya No. 32 Sekejati Margacinta Bandung 40286
No Tel: 022-72580092 / 081321140519 (Mailbox terus)

Sedangkan Ip/host yang tercatat: 114.122.136.62 (IP/Host ini untuk area Jakarta bukan Bandung).

Shelia ini atau mungkin seseorang yang mengaku bernama Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com) memesan sebuah Notebook Acer senilai US$811 melalui website kami www.pvidia.com. Semula kami ingin mengirimkan barang tersebut via Tiki, tapi yang bersangkutan mendesak untuk dikirim via Cipaganti saja, karena kantornya dekat dengan Cipaganti, begitu katanya.

Ini adalah bukti pengiriman via Cipaganti (Nomor bukti pengiriman: 135284) sesuai dengan permintaan Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com)



Terjadilah transaksi, dimana Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com) melakukan pembayaran via Paypal senilai US$ 811 yang kemudian kami menarik dana tersebut dan dalam 3 hari dana masuk ke BCA kami.

Namun pada tanggal 8 Maret 2010, ada email dari Paypal bahwa buyer saya melalui Kartu Kreditnya mengklaim bahwa ini adalah Unauthorized Payment dan sesuai dengan peraturan paypal bahwa pihak buyer diberikan kesempatan melakukan claim selama 180 hari apabila barang tidak dikirim atau tidak sesuai permintaan.

Dengan adanya claim ini, paypal langsung mendebit rekening saya di Paypal senilai US$811 ditambah denda karena adanya klaim ini yang dibebankan ke rekening paypal saya.

Atas klim ini, paypal memberikan saya waktu 10 hari untuk membuktikan bahwa barang tersebut telah dikirim. Namun atas keteledoran saya, saya mengirimkan bukti pengiriman barang yang salah melalui Paypal Resolution Center. Hal ini terjadi karena pada waktu hampir bersamaan ada 2 transaksi pembelian Notebook Acer ke Bandung, dengan alamat berbeda namun melakukan claim yang sama. Namun kerana klaim yang pertama hanya US$16 saya tidak terlalu merisaukan, meskipun sudah saya fax ke paypal bukti pengirimannya, mungkin karena cetakan dari TIKI yang kurang jelas, hingga bukti ini tidak bisa di terima paypal.

Saya men-submit bukti pengiriman barang yang salah tersebut ke paypal pada tanggal 9 Maret 2010 malam. Paginya saya terima email dari paypal bahwa berdasarkan bukti yang saya submit, paypal bisa menerima claim Bad Buyer (Shelia Limanta) tersebut dan dana saya pun di eksekusi paypal hingga minus sekitar 850 an US dollar, karena termasuk denda.

Meskipun paypal mengatakan bahwa Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com) ini adalah Trusted Buyer, saya mengatakan dia sebagai penjahat online. Ya! Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com / finance_digicom@yahii.com) adalah penjahat online. Kalau Dia, Shelia Limanta, ini adalah benar Trusted Buyer,
bagaimana mungkin nomor telepon (021-550010) yang diberikannya ke paypal tidak bisa dihubungi?
Bagaimana mungkin email yang tercatat di paypal tidak bisa dihubungi?
Bagaimana mungkin nomor telepon 022-72580092 / 081321140519 yang diberikan pada kami tidak bisa dihubungi setelah barang dikirim?
Bagaimana mungkin email (shelia_limanta@yahoo.com) yang diberikan pada kami tidak pernah dijawab?

Kejadian yang saya berulang dalam waktu yang berdekatan, dimana penjahat online ini menggunakan data-data sebagai berikut:

Data yang tercatat di PayPal:
Buyer's Name: Yohanes Salon
Buyer's Email: swiehoenyohanes@yahoo.com
Buyer's Transaction ID: 48J600129X116311Y
Transaction Date: Jan 13, 2010
Transaction Amount: 776 USD

Sementara data yang diberikan penjahat online ini pada saya:
Nama: Swie Hoen Yohanes (Yohanes Salon)
Alamat: Jln. Babakan Tarogong No. 240 Bandung 40232
No Tel: 022-75159620 / 022-21012340 / 08882165286

Barang pesanan Swie Hoen Yohanes si penjahat online ini telah kami kirimkan melalui TIKI dengan nomor bukti pengiriman barang: 02 008 596 7675

Adapun IP address si penjahat online Swie Hoen Yohanes yang tercatat pada komputer saya adalah: 203.128.250.1

Dan sejak saat ini, Kami memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa paypal sebagai alat pembayaran. Kami tahu bahwa hal ini bagi perusahaan sekaliber Paypal tidak ada artinya, namun bagi kami ini sangat penting untuk melindungi bisnis kami dari penjahat - penjahat online seperti Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com / finance_digicom@yahii.com) dan Swie Hoen Yohanes (swiehoenyohanes@yahoo.com).

Demikian pengalaman buruk saya, semoga bisa menjadi pelajaran bagi teman-teman pebisnis online yang menerima pembayaran via Paypal. Karena paypal bisa menerima pembayaran via kartu kredit meskipun bukan member paypal. Kita tidak tahu siapa dibalik pemegang kartu kredit tersebut, apakah milik sendiri atau punya orang lain. Paypal boleh saja mengatakan bahwa Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com / finance_digicom@yahii.com) adalah Trusted Buyer, namun bagaimana paypal tahu bahwa orang tersebut bisa dipercaya, nomor teloponnya saja tidak bisa dihubungi.

Saat ini saya masih menunggu kabar dari Cipaganti untuk mendapatkan bukti bahwa barang tersebut telah diambil oleh Shelia Limanta (shelia_limanta@yahoo.com / finance_digicom@yahii.com). Sayangnya Cipaganti tidak bisa memberikan data tersebut dengan segera dikarenakan sudah hampir 2 bulan dan ada perpindahan kantor Cipaganti di Bandung.

Jadi bagi teman - teman pebisnis online harap berhati - hati terhadap kedua penjahat online dengan data - data seperti tersebut diatas

Regards,
Eddy

0 komentar