The Secret of Attractor Factor

Diposting oleh parvidia | 19.08.00 | | 0 komentar »

Alhamdullilah, pada Hari Minggu, tgl 25 Feb 2007 lalu, saya berkumpul kembali bersama Komunitas TDA (Tangan Di Atas), dalam acara yang difasilitasi oleh TDA Book Club dalam acara nonton bareng "The Secret" dan Bedah Buku "The Attractor Factor" di Jakarta Design Center".

Two thumbs up!!! Must see movie!!! Hilarious!!! Five Stars!!! Komentar Pak Rony Anggono.

"Tadi saya nangis, lho Pak!" Kata Pak Frengky.

Demikian expresi beberapa teman setelah menyaksikan film tersebut. Saya sendiri hanya bisa bilang, "Luar biasa!! Unbeliavable!! Ini persembahan terbaik yang diberikan komunitas TDA di awal tahun ini".

Acara dimulai dengan pembukaan dari pak Roni Yuzirman, sang provokator TDA, pemilik Manet Fashion. Sayang sekali pak Yusef J Hilmy, seorang motivator dan pemilik smart learning, yang sedianya akan mengisi sesi bedah buku "The Attractor Factor", tidak dapat hadir karena sedang tertimpa musibah dengan meninggalnya orang tua beliau pada dinihari tanggal 25 itu. Semoga tabah ya pak!!!

Film "The Secret" sendiri merupakan versi movie-nya dari buku "The Attractor Factor" karya Joe Vitale. Dimana Joe Vitale sendiri yang bertindak sebagai sutradara dari film tersebut.

Sebelum acara nonton bareng ini dimulai, pak Hasan Basri dari GrosirTanahAbang.com memberikan pengantar dan cuplikan film "The Secret" ini agar peserta lebih mudah memahami film tersebut.

The Secret bercerita tentang sebuah rahasia abadi yang selama ini terkubur dan hanya beberapa gelintir orang saja didunia ini yang mengetahui rahasianya. Orang-orang seperti Albert Einstein, Thomas A Edison, Michael Angelo, Henry Ford, dll.

The Secret!!! Apakah rahasia itu? The Law of Attraction = Hukum Ketertarikan.
Yaa... Inti dari film ini adalah Hukum Ketertarikan. Hukum ketertarikan ini bersifat universal. Sama seperti hukum - hukum lainnya seperti Hukum Gravitasi, Hukum Quantum, dlsb. Berlaku bagi siapa saja, tidak terikat pada suatu agama tertentu.

Dan itu semua... berawal dari pikiran kita.

Ya... pikiran kita bisa "menarik" apapun yang kita inginkan didunia ini. Apakah itu: Uang, Kesehatan, hubungan sesama manuasia dan dunia yang lebih baik. Semua itu bisa kita raih hanya dengan 5 langkah mudah.



5 Langkah "The Law of Attraction":
1. Mengetahui apa yang tidak anda inginkan
2. Menyeleksi apa yang anda inginkan
3. Menghapus seluruh keyakinan negatif dari pikiran anda
4. Lakukan Visualisasi, seolah-olah anda sudah/telah mendapatkan apa yang anda inginkan
5. Pasrah

Dengan melakukan 5 langkah mudah ini, ternyata hukum itu telah bekerja pada Pak Purnomo, Pak Zaki, Pak AR. Junaedi Ibu Yulia Astuti, Pak Roni, Pak Yusef dan beberapa member TDA lainnya yang saling berlomba mengisahkan pengalaman mereka. Saya dan juga sebagian besar member TDA bersikap "memilih" untuk mempercayai dan akan mempraktekkannya pada kehidupan sehari-hari.

Meskipun beberapa diantara teman TDA ada yang kontra, seperti pak Makarim, yang mengatakan bahwa hal itu bisa memper-Tuhan-kan pikiran. Dan juga yang mempertanyakan apakah "The Attractor Factor" bisa dibuktikan?

Saya justru ingin berusaha membuktikannya. Apakah saya bisa? Lihat saja di blog saya http://pvidia.blogspot.com

Karena hal ini menurut saya sudah sesuai dengan agama saya:
Langkah 2, sama dengan "Doa"
Langkah 3, sama dengan "Selalu berperasangka baik terhadap Tuhan maupun sesama manusia"
Langkah 4, mungkin sama dengan "berzikir" kali ya
Langkah 5, Pasrah

Setelah itu ada sedikit ulasan lebih mendalam lagi dari Pak Fauzi Rachmanto, tentang bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga sangat salut atas kejelian beliau dalam membedah sebuah buku.

Kemudia Pak Ahmad Faiz Zainuddin, SPsi, seorang penemu terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) yang sekarang sedang ramai di perbincangkan di banyak komunitas di Jakarta (Lihat: http://www.kompas.com/kesehatan/news/0605/15/103912.htm).

Beliau juga merupakan seorang praktisi The Law of Attraction, dimana pada sesion ini beliau berbagi pengalaman mengenai berlakunya hukum ketertarikan dalam kehidupannya. Selain pasrah kita juga harus ikhlas & bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan skarang ini serta mau berbagi dengan yang tidak mampu, demikian katanya.

Sesion terakhir beberapa alumni SEFT melakukan terapi pada beberapa peserta.

Demikian sedikit info, mohon maaf jika kurang berkenan. Semoga bermanfaat.

Regards,
Parvidia "Eddy" Pakaya
http://pvidia.blogspot.com
www.pvidia-hosting.com
www.1st-in-computer.info

Member of:
TDA Community
Asosiasi Pengusaha Komputer Mangga Dua Square
Keluarga Besar Jassin

0 komentar